Monday, February 02, 2009

Israel Tingkatkan Agresi dan Gempur Perbatasan Rafah

Rafah – Infopalestina: Pasukan penjajah Zionis Israel kembali meningkatkan agresinya ke Jalur Gaza. Pesawat-pesawat tempur Israel melancarkan 6 serangan udara ke daerah perbatasan Palestina dengan mesir di selatan Rafah tengah malam, Senin (02/02).

Sumber-sumber keamanan Palestina kepada koresponen Infopalestina, Senin (02/02), menegaskan pesawat-pesawat tempur Zionis Israel menembakan 6 rudal ke arah kawasan gerbang Shalahuddin dan kampung al Salam, di garis perbatasan di daerah Rafah. Tidak ada korban jiwa dalam serangan ini.

Pasukan penjajah Israel mengklaim bahwa serangan ini berhasil menghancurkan 6 terowongan di perbatasan Palestina – Mesir.

Sejumlah besar warga sipil Palestina telah meninggalkan rumah-rumah mereka di daerah perbatasan, setelah ada peringatan niat pasukan penjajah Israel melancarkan serangan di daerah perbatasan tersebut.

Disebutkan bahwa penjajah Zionis Israel telah menggempur dengan puluhan rudal di daerah perbatasan selama agresi pembersihan terakhir. Aksi Israel ini mengakibatkan sedikitnya 150 rumah warga di derah tersebut hancur lebur. (seto)

Nazzal: Segudang Konspirasi Tak Akan Goyang Sehelai Rambut Kami

Damaskus – Infopalestina: Mohamed Nazzal, anggota dari Biro Politik Gerakan "Hamas" gerakan menegaskan gerakannya tidak akan meminta-minta dialog dan tidak akan bersimpuh di belakangnya. Pernyataan Abbas akan melakukan segala macam upaya untuk menghancurkan Hamas di Ramallah Amman yang tidak akan menggoyang sehelei rambut kami.

Nazzal mengatakan dalam siaran pers yang disiarkan oleh pusat media "Hamas" yang diterima Infopalestina pada Minggu (2/1) bahwa pihaknya tidak terkejut oleh nada di lontarkan oleh Mahmod Abbas di Kairo pada hari Kamis malam yang menuding engan tuduhan palsu.

Ia menegaskan bahwa hal ini mencerminkan bahwa Abbas sedang mengalami kebingungan dan emosi setelah kemenangan besar yang dicapai oleh gerakan Hamas dan gerakan perlawanan di Jalur Gaza. Dimana Abbas selama ini menunggu collapnya "Hamas "dan perlawanan Palestina sehingga banyak pengikutnya kabur ke Ramallah dan Kairo dengan celana dalamnya pada bulan Juni 2007 dan bisa kembali ke Gaza dengan tank-tank Israel. Dalam kesimpulannya Nazzal menyatakan, menanggapi statemen Abbas yang meminta Hamas mengakui PLO sebagai satu-satunya wakil dari rakyat Palestina sehingga Abbas bisa dialog dengan Hamas, bahwa syarat yang baru dibuat oleh Abbas untuk dialog dengan kami, maka kami yakinkan bahwa kami tidak meminta-minta dialog. (bn-bsyr)

150 Majid Menjadi Target Penghancurn Israel

Gaza – Infopalestina: Agresi Zionis Israel ke Jalur Gaza yang berlangsung selama 23 menghancurkan lebih dari 150 masjid di seluruh wilayah Jalur Gaza. Demikian data resmi yang dikeluarkan departemen wakaf dan urusan agama Palestina di Jalur Gaza. Jumlah tersebut meliputi masjid yang hancur total rata dengan tanah, hancur sebagian dan hancur ringan.

Menurut data yang dikeluarkan departemen wakaf Palestina, agresi Zionis Israel telah menghancurkan 45 masjid secara total (rata dengan tanah), 55 hancur sebagian dan tidak bisa digunakan, serta 52 masjid hancur ringan dan sebagiannya tidak bisa digunakan.

Menteri Wakaf dan Urusan Agama Pemerintah Palestina di Jalur Gaza, Dr. Thalib Abu Shaer sebelumnya menegaskan, penghancuran masjid-masjid ini adalah kebijakan sistematis Zionis Israel meskipun penghancuran masjid dan rumah ibadah bertentangan dengan hukum agama samawi, prinsip-prinsip kemanusiaan dan hukum internasional.

Dia mengatakan, “Penghancuran masjid-masjid ini mengungkap wajah Zionis Israel yang sebenarnya terhadap konflik ini. Israel melakukan perang agama terhadap islam dan kaum muslimin.” Dia menegaskan, “Serangan terhadap masjid merupakan serangan terhadap perannya dalam pendidikan keimanan, moral dan jihad bagi generasi kaum muslimin, khususnya anak bangsa Palestina yang muslim. Masjid-masjid ini telah meluluskan ribuan penghafal al Qur’an dalam tempo kurang dari setahun.”

Dia menyatakan, “Klaim Israel tentang penyimpanan senjata di dalam masjid adalah klaim dusta. Di mana senjata yang mereka klaim itu,” tegasnya mempertanyakan. Yang pasti Israel menggempur segala sesuatu. Mereka menggempur masjid-masjid, rumah-rumah penduduk, pusat-pusat kesehatan dan rumah sakit, sekolah-sekolah, instansi pemerintah dan fasilitas sipil lainnya dengan dalih adanya senjata. Dia mempertanyakan, “Apakah memang sudah sempit bumi ini bagi faksi-faksi perlawanan sehingga tidak menemukan tempat untuk menyimpan senjata kecuali di dalam masjid? Apakah boleh masjid digunakan untuk menyimpan senjata yang dimasuki orang pada umumnya untuk shalat?”

Abu Shaer menegaskan bahwa penghancuran rumah-rumah Allah ini menegaskan siasat Zionis Israel yang memang sengaja menjadikan seluruh rakyat Palestina sebagai targetnya, bukan hanya satu faksi tertentu sebagaimana yang mereka klaim. (seto)